Analisis Jurnal (menggunakan penelitian survei dan eksperimen)
Analisis Jurnal
Dalam
menyelesaikan permasalahan lingkungan dalam ekologi dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu melalui penelitian survei dan penelitian eksperimen. Salah satunya
pada jurnal berjudul “Indeks Pencemaran Air Laut Pantai Utara Tuban dengan
Parameter Tss dan Kimia Non-Logam” yang dapat diselesaikan menggunakan
penelitian survei dan eksperimen. Sebagai penguatan saya akan sedikit menjelaskan
terlebih dahulu mengenai pengertian penelitian survei dan eksperimen. Penelitian
Survey adalah jenis penelitian yang mengumpulkan informasi tentang
karakteristik, tindakan, pendapat dari sekelompok responden yang representative
yang dianggap sebagai populasi. Penelitian Survei adalah suatu
penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data yang pokok, lazimnya dengan menguji hipotesis. Sedangkan
penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang pelaksanaannya melibatkan
campur tangan dari peneliti. Campur tangan
(intervensi) dimaksud adalah memanipulasi variabel pada awal kegiatan penelitian, dan mengamati bagaimana suatu perlakuan
mempengaruhi subjek yang sedang dipelajari, misalnya orang, kelompok, benda
fisik lainnya.
Jurnal
yang akan saya analisis kali ini berjudul “Indeks Pencemaran Air Laut Pantai
Utara Tuban dengan Parameter Tss dan Kimia Non-Logam” oleh Hafiz Darmawan dan
Ali Masduqi. Jurnal ini membahas mengenai pencemaran air laut oleh limbah yang
kian meningkatnya seiring meningkatnya jumlah
penduduk. Hal ini menyebabkan terganggunya
potensi yang ada di wilayah pesisir. Limbah-limbah cair yang dihasilkan oleh
domestik ini biasanya mengandung beberapa parameter kimiawi seperti nitrat,
nitrit, amonia, minyak dan lemak, dan deterjen. Selain itu juga terdapat industri
dan pertanian. Air limbah domestik memberi pengaruh yang sangat merugikan bagi
manusia dan lingkungannya, baik yang berkaitan dengan masalah kesehatan maupun
yang berkaitan dengan masalah estetika. Bahan berbahaya yang ada di dalam air
domestik bisa saja terbawa oleh aliran sungai, danau, pantai, atau laut yang mengakibatkan
pencemaran pada badan air tersebut. Kondisi ini akan menyebabkan terganggunya
kelangsungan hidup biota yang ada di sekitarnya, seperti sumberdaya perikanan
dan ekosistem pesisir dan laut (mangrove, padang lamun dan terumbu karang) dan
pada akhirnya akan berdampak lebih luas terhadap penurunan pendapatan masyarakat
pesisir yang menggantungkan hidupnya pada produktivitas hayati di wilayah
pesisir dan laut.
Oleh karena itu dilakukan penelitian tersebut untuk
melestarikan fungsi pesisir dan laut dan perlu dilakukan pengelolaan kualitas
dan pengendalian pencemaran air laut secara holistik dan bijaksana dengan memperhatikan
kepentingan generasi sekarang dan mendatang serta keseimbangan ekologis. Pada
penelitian kali ini dilakukan kombinasi antara penelitian survei dan eksperimen.
Pada penelitian eksperimen, dilakukan penelitian pada lokasi titik samping
sebanyak 14 titik yang berada sepanjang pesisir pantai utara Tuban. Adapun
alat-alat yang digunakan seperti botol sampling sebanyak 14 buah, digunakan
untuk pengambilan sampel air laut di sebanyak 14 titik, GPS digunakan untuk
mengetahui dan menentukan koordinat titik sampling, kertas lakmus digunakan
untuk mengetahui kadar pH air laut tersebut dan thermometer digunakan untuk
mengukur suhu air laut. Analisis data dan pembahasan dilakukan terhadap data yang diperoleh dari
hasil uji di Laboraturium dan di hitung dengan
perhitungan indeks pencemaran sesuai dengan KepMenLH no 115 tentang status mutu air yang dibandingkan dengan baku
mutu yang digunakan sesuai dengan KepMenLH no. 51 tentang baku mutu air laut.
Adapun
penelitian survei berupa pengumpulan
data dibagi menjadi dua aspek
yang masing-masing aspek memiliki data primer dan sekunder. Data primer
didapatkan dari wawancara dan survei di wilayah penelitian. Data sekunder yang dipilih digunakan untuk
membantu proses penelitian ini meliputi data dan pet gambaran umum, data curah
hujan, data pemanfaatan perairan pantai
Tuban dan profil perairan Tuban, dan Data industri dan data kegiatan usaha di
pantai utara Tuban.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa penelitian survei
dan eksperimen dapat digunakan dalam menganalisis permasalahan lingkungan serta
saling melengkapi. Adapun hasil dari penelitian yang telah dilakukan yaitu dari
14 titik yang telah ditentukan, 5 titik sampling telah memenuhi baku mutu yang
digunakan sebagai perairan pelabuhan. Untuk 9 titik sampling yang belum memenuhi baku mutu
disesuaikan dengan baku mutu biota laut dan wisata bahari.
Solusi penanganan yang bisa di berikan untuk mengatasi
masalah pencemaran air tersebut meliputi kegiatan pemantauan terhadap kuaitas
air sungai dan saluran-saluran atau anak sungai yang bermuara di laut di kawasan
pantura Tuban, peninjauan kembali terhadap industri dengan ijin pembuangan air
limbah lebih di perketat lagi termasuk pembuatan ijin baru, pembuatan IPAL
domestik secara komunal pada daerah tertentu yang memiliki kegiatan penduduk
yang padat, pembersihan sampah di sekitar kawasan pesisir pantura Tuban dan sosialisasi
kepada masyarakat sekitar terhadap pentingnya kualitas air di kawasan pantura
Tuban.
Refferences
Darmawan, Hafiz,
dan Ali Masduqi. 2014. Indeks Pencemaran
Air Laut Pantai Utara Tuban dengan Parameter Tss dan Kimia Non-Logam. Surabaya
: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
sudah bagus bisa ditambahkan denga gambar
BalasHapusterimakasih sarannya :)
Hapus